Pengacara: Bharada E Mengaku Di ancam Di tembak Jika Tidak Menembak Brigadir J

Pengacara: Bharada E Mengaku Di ancam, bahkan Pengacara Bharada E sempat mengisahkan bagaimana Bharada E menggambarkan situasi saat di perintah menembak Brigadir J.
baca juga: Minta Di tukar Tambah, Suami Keluhkan Istri
Dalam sebuah wawancara, Deolipa Yumara menyebut ada ancaman saat Ferdy Sambo memerintah menembak.
“(Bharada E) ‘Tapi saya juga takut, tapi karena ketakutan juga, kalau saya enggak menembak, saya di tembak,’ sama yang nyuruh nembak,” ungkap Deolipa, Selasa (9/8).
Keterangan bahwa Ferdy Sambo memerintah Bharada E atau Eliezer untuk menembak Brigadir J juga sudah di ungkapkan resmi oleh Kapolri.
Hal tersebut berbeda dengan kronologi yang pada awal kasus di sampaikan oleh kepolisian, di mana Brigadir J tewas usai baku tembak.
Deolipa di beberapa kesempatan mengatakan bahwa betul Bharada E mengaku bahwa dirinya diperintah menembak oleh atasan dinasnya, yaitu Irjen Ferdy Sambo.
Pengacara Bharada E Mengaku Dapat Ancaman, Minta Perlindungan Jokowi
Dua pengacara mengaku mendapat ancaman dari orang tak di kenal selama mendampingi kliennya di kasus kematian Brigadir J.
Mereka lalu meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo. Hal itu di sampaikan salah satu pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
“Ya biasa itu kan pengacara suka di ancam orang. Kita juga waktu ke Bareskrim juga di ancam-ancam,” kata Deo kepada wartawan, Selasa (9/8).
Dia menganggap bentuk ancaman yang ia terima masih terbilang biasa. Dia juga mengaku tahu pihak yang mengancamnya.
Namun, ia tetap akan meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo jika terjadi sesuatu terhadap dirinya.
“Saya tahu dong tahu [pelakunya], makanya kita perlindungan ke Pak Jokowi kalau ada apa-apa,” kata Deolipa.
Deolipa merupakan baru yang di tunjuk Bareskrim Polri usai pengacara sebelumnya, Andreas Nahot Silitonga mengundurkan diri.
Deolipa kini mendampingi Bharada E bersama rekannya Muhammad Burhanuddin. Ada sejumlah fakta baru yang mereka ungkap di balik kasus kematian Brigadir J.
Misalnya ketika Deolipa menyebut tidak ada baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. Dia juga mengatakan Bharada E di perintah atasan untuk menembak.
Deolipa juga mengungkap bahwa tidak ada saksi pelecehan seksual terhadap Putri saat kejadia.
“Betul dia [Bharada E] tidak tau. Dia tidak tau,” katanya.
baca juga: Tasya Tengah Hamil Anak Kedua