Terkini Pengelola Tol Kelapa Gading Bantah 40 Mobil Di kenai Tarif Golongan II

Terkini Pengelola Tol Kelapa Gading, PT Jakarta Tollroad Development (JTD) mengakui adanya kesalahan tarif mobil golongan I
menjadi golongan II di GT Kelapa Gading. Namun pengelola membantah ada puluhan kendaraan yang mengalami hal serupa.
“Melalui pengecekan yang kami lakukan bahwa ada 2 kejadian salah golongan yang kemudian sudah di tangani dan di kembalikan uang
selisih tarif sesuai golongan,” ujar Kepala Divisi IT PT JTD Abdul Rachman dalam keterangannya kepada , Rabu.
Dihubungi terpisah, Kepala Operasi dan IT PT JTD Charles Giroth mengatakan kesalahan tarif golongan kendaraan ini terjadi karena sistem eror.
Charles mengatakan ini adalah kejadian pertama kali nya. Ini baru pertama kali, karena sistem nya terlalu sensitif.
Saking sensitif nya, suka ada keliru pendeteksiannya. Memang perlu perawatan dan kalibrasi ulang,” kata Charles.
Charles mengatakan sejauh ini, dari hasil pengecekan, hanya ada 2 kejadian salah pentarifan golongan kendaraan.
“Sejauh ini hanya ada dua kejadian, dari golongan I ke golongan II,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya telah memperbaiki permasalahan tersebut. PT JTD memastikan pemeliharaan di lakukan secara berjangka untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“Kamu terus melakukan maintenance agar sistemnya tetap akurat,” imbuh Charles.
Viral di Media Sosial
Kejadian ini ramai jadi perbincangan publik setelah beredar sebuah video yang memuat adanya keluhan salah satu pengendara mobil
ketika membayar tarif masuk ke Tol Kelapa Gading. Pengendara itu merasa harus membayar biaya lebih mahal karena mobilnya dikenai tarif golongan II, padahal seharusnya golongan I.
“Bagi teman-teman yang masuk Tol Kelapa Gading hati-hati, perhatikan biaya karcis tolnya. Sesuaikan mobil dan golongannya.
Mobilnya Avanza masuk ke golongan II bayarannya. Coba dah yang sering masuk tol diperhatikan jenis mobilnya dengan pembayarannya harus sesuai,
kata pengendara seperti dilihat dalam video. Selain itu, warga tersebut mengatakan sudah banyak puluhan mobil di depannya yang bernasib sama.
“Karena ini sudah terjadi banyak sekali tadi di depan saya itu ada 40-50-an. Ini sistem nya tadi saya cek baru di perbaiki. Jadi entah sengaja atau apa,” ucap nya.
baca juga: Tidak Hadiri Acara Puan di Semarang