Viral Inhalasi Hidrogen Di klaim Bisa Tangani 170 Penyakit, Dokter Buka Suara

Viral Inhalasi Hidrogen Di klaim Bisa Tangani 170 Penyakit, Alat terapi inhalasi hidrogen mendadak jadi perbincangan netizen di media sosial.
baca juga: Geger! Emak-emak Pakai Inhalasi Hidrogen
Pasalnya beredar video yang belakangan viral memperlihatkan emak-emak yang berkumpul sambil menggunakan inhalasi hidrogen.
“Bisa bantu cegah dan bantu recovery sampai 170 macam penyakit loh,” tulis narasi di video tersebut, menyebut kegunaan inhalasi hidrogen yang dipakai.
Video yang mulanya di unggah oleh akun TikTok @rickytanlwg tersebut, menimbulkan berbagai respons netizen di sosial media.
“Sekte ini bakal pake alat apapun dan cara apapun kecuali pola hidup sehat. Heran,” tulis salah satu pengguna twitter mengomentari video tersebut.
Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan
memang terdapat manfaat secara medis dari inhalasi hidrogen terutama sebagai antioksidan.
“Dari beberapa penelitian ada manfaatnya terutama sebagai antioksidan. Dapat juga sebagai anti radang terutama pada pasien asma
akan bersifat menstabilkan saluran napas,” ujarnya di hubungi, Senin (5/9/2022).
Namun dr Erlang menegaskan bahwa inhalasi hidrogen hanya digunakan sebagai agen terapi tambahan. Menurutnya tetap alat ini
tidak bisa menggeser terapi utama dan pengobatan penyakit. Catatan ini sebagai agen terapi tambahan saja,
tidak menggeser terapi atau pengobatan utama pasien paru-paru atau peradangan misalnya. Karena ini kan cuma antioksidan saja,” sambungnya.
Menurutnya inhalasi hidrogen aman digunakan namun sebaiknya tetap memerlukan pengawasan medis. Ia juga tidak merekomendasikan penggunaan alat ini terlalu banyak.
“Secara umum aman, hanya berbahaya jika terlalu tinggi konsentrasinya (konsentrasi hidrogen), jangan terlalu banyak makannya di gunakan,” pungkasnya.
Viral Emak-emak Ngumpul Pakai Inhalasi Hidrogen, Amankah? Ini Kata Dokter Paru
Viral sebuah video berisi sekumpulan emak-emak yang berkumpul sambil menggunakan alat terapi inhalasi hidrogen.
Video tersebut awalnya viral di TikTok, di unggah oleh akun @rickytanlwg. Unggahan ini sontak di banjiri komentar netizen.
“Ini bukan sakit ya gengs. Tapi lagi inhalasi hidrogen dari Fontaine, biar makin sehat guys,” tulis narasi di video tersebut.
Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan secara umum
penggunaan alat inhalasi hidrogen aman di lakukan. Namun, lebih baik penggunaanya juga di sertai pengawasan secara medis.
“Sebetulnya aman, cuma saya rasa perlu ada pemantauan petugas kesehatan, jadi ada standar ukuran dan penggunaan.
Ya walaupun ini teruji aman kan,” ujarnya di hubungi, Senin (5/9/2022).
Meski demikian, dr Erlang mengingatkan bahwa penggunaan dalam jangka waktu yang terlalu sering bisa menimbulkan risiko menggeser asupan oksigen.
Konsentrasi hidrogen yang terlalu banyak dihirup menurutnya akan terlalu mendominasi dan menurunkan oksigen.
Viral sebuah video berisi sekumpulan emak-emak yang berkumpul sambil menggunakan alat terapi inhalasi hidrogen.
Video tersebut awalnya viral di TikTok, diunggah oleh akun @rickytanlwg. Unggahan ini sontak di banjiri komentar netizen.
“Ini bukan sakit ya gengs. Tapi lagi inhalasi hidrogen dari Fontaine, biar makin sehat guys,” tulis narasi di video tersebut.
Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan
secara umum penggunaan alat inhalasi hidrogen aman di lakukan. Namun, lebih baik penggunaanya juga di sertai pengawasan secara medis.
“Sebetulnya aman, cuma saya rasa perlu ada pemantauan petugas kesehatan, jadi ada standar ukuran dan penggunaan.
Ya walaupun ini teruji aman kan,” ujarnya di hubungi, Senin (5/9/2022). Meski demikian, dr Erlang mengingatkan
bahwa penggunaan dalam jangka waktu yang terlalu sering bisa menimbulkan risiko menggeser asupan oksigen.
Konsentrasi hidrogen yang terlalu banyak di hirup menurutnya akan terlalu mendominasi dan menurunkan oksigen.
Menurut dr Erlang, terapi inhalasi hidrogen hanya berfungsi sebagai terapi pelengkap. Karenanya, pasien tidak di anjurkan untuk bergantung pada terapi ini saja.
“Catatan ini sebagai agen terapi tambahan saja, tidak menggeser terapi atau pengobatan utama pasien paru-paru atau peradangan misalnya.
Karena ini kan cuma antioksidan saja,” ujarnya. Sama pastikan bahan yang digunakan tidak flammable. Tidak mudah terbakar.
Ini harus di pastikan karena takutnya ada potensi. Jadi itu kenapa perlu adanya pengawasan medis,” pungkasnya.
baca juga: IPW: Sudah Saatnya Timsus Polri Tahan Nyonya Putri